Microsoft Klaim Windows 11 24H2 Jadi Versi Paling Andal
Microsoft baru saja mengeluarkan klaim besar: Windows 11 versi 24H2 adalah versi paling andal dari Windows yang pernah mereka buat.
Klaim ini terdengar cukup berani. Memang, kami sendiri menggunakannya sebagai sistem harian, dan tidak sepenuhnya buruk. Tapi pernyataan ini hanya merupakan bagian kecil dari dokumen resmi yang menjelaskan dua perubahan besar untuk meningkatkan ketahanan sistem operasi terhadap gangguan.
Namun kenyataannya, banyak pengguna yang justru mengalami berbagai masalah dengan Windows 11 24H2. Mulai dari:
● Blue Screen of Death (BSOD)
● Kinerja lambat
● Masalah pada kursor
● Penurunan FPS saat bermain game
● Driver yang bermasalah
Meski begitu, Microsoft tetap mengklaim bahwa versi ini lebih stabil dibandingkan versi sebelumnya. Berdasarkan data telemetri keandalan yang mereka kumpulkan dari perangkat pengguna, tingkat kegagalan sistem dan restart tak terduga dikabarkan menurun sebesar 24% dibandingkan Windows 10 versi 22H2.
“Peningkatan ini adalah hasil kolaborasi mendalam antar tim engineering, desain, dan riset pengguna, sebagai bentuk komitmen kami menjadikan Windows lebih tangguh untuk semua orang,” tulis Microsoft dalam pernyataannya.
BSOD Kini Jadi BSOD (Black Screen of Death)?
Selain membahas stabilitas, Microsoft juga memperkenalkan perubahan besar pada layar Blue Screen of Death yang selama ini ikonik. Kini, layar tersebut tampil dengan warna hitam yang lebih gelap dan sederhana. Menurut Microsoft, tampilan baru ini lebih efektif dalam menyampaikan informasi saat sistem mengalami crash.
Yang berubah:
● Tidak ada lagi kode QR
● Informasi kini tampil singkat di tengah layar: berisi kode error (stop code) dan nama driver terkait
● Tersedia juga versi kode heksadesimal
● Waktu pemrosesan lebih cepat
Bahkan, Microsoft mengklaim bahwa waktu booting ulang setelah crash bisa turun drastis dari 40 detik menjadi hanya 2 detik. Meski begitu, muncul pertanyaan: apakah 2 detik cukup bagi pengguna awam untuk membaca kode error tersebut?
Uniknya, meski warna "biru" dihapus, Microsoft tetap mempertahankan huruf “B” di nama "BSOD"—sekarang hanya berarti “Black” bukan “Blue”.
Fitur Baru: Quick Machine Recovery
Pernah mencoba fitur Startup Repair di Windows Recovery Environment (WinRE)? Bagi sebagian pengguna, fitur ini tidak selalu berhasil. Tapi Microsoft sedang menyiapkan perombakan besar lewat fitur baru bernama Quick Machine Recovery.
Cara kerjanya:
- Saat PC mengalami error startup dan masuk ke WinRE, pengguna bisa memilih opsi Quick Machine Recovery.
- Fitur ini akan memindai sistem dan mencoba memperbaiki masalah.
- Di saat yang sama, ia juga mengirim log error langsung ke server Microsoft.
Dengan log ini, tim pengembang Windows bisa mengidentifikasi dan menangani bug lebih cepat—meskipun solusi untuk masalah kecil atau jarang mungkin tidak langsung hadir.
Fitur ini dijadwalkan hadir dalam beberapa bulan ke depan, dan diharapkan bisa membantu pengguna menghindari reinstall Windows saat terjadi crash berat atau loop startup.